Sabtu, 11 Januari 2014
Miley Cyrus - Wrecking Ball
Miley Cyrus - Wrecking Ball " I came in like wracking ball I never hit so hard in love all i wanted was to break your walls all you ever did was wreck me yeah, you wreck me...
Rabu, 08 Januari 2014
L . Story ♥
Aku begitu yakin pada hal itu , sampai pada akhirnya aku tahu rasanya perpisahan. Menyakitkan rasanya. Aku ilhlas mungkin semua ini hanyalah cobaan Tuhan saja untuk menguji seberapa besar cintaku padamu. Aku tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada diriku. Ku mencoba tuk bersabar pada masalah yang ku rasakaan selama ini. Walau aku sebenarnya sedih , tapi ku tutupi semua kesedihan ku dengan tersenyum. Aku coba untuk bersabar pada semua masalah yang menimpa diriku selama ini . Aku mulai merasakaan , merasakan , merasakan dan merasakan . sampai ahirnya tak sangup lagi merasakan semuanya ini . Aku harus cerita kepada siapa lagi tentang ini ? Capek ? iya, memang. tapi aku sabar .
Selasa, 07 Januari 2014
Seven's Day
Hari ini tanggal 7 Anniv yang ke dua ku sama Juan. Sampek sekarang Juan masih marah sama aku dan enggak tau aku harus gimana lagi. Iya ini semua salahku, aku udah ngomong yang bikin hati nya sakit. Dia cuek ke aku, aku bingung banget. Temen yang bisa di ajak curhat cuma Vinandya. Aku berharap banget kita cepet baikan kaya dulu lagi, aku gak mau marahan kaya gini terusssss :'))))
H-3 with Juan
3 hari sebelum anniv 2 month aku sama Juan malah jadi rapuh kayak gini. H-3 di tanggal 4 ini memang sangat menyedihkan. Aku berharap di hari anniv ku sama Juan, Juan udah gak marah lagi sama aku dan udah bisa diajak seneng senang lagi.
Trima kasih
Trima kasih buat Juan udah setia sela ini , dan semoga hubungan kita langeng sampai harapan kita. Semoga tak ada masalah lagi, gak ada halangan untuk ketemu, itu harpan kita berdua. aku seneng banget bisa memiliki kamu, bahagia banget, bangga banget, dan yang pasti tidak lupa bersyukur . Cuma kamu yang terbaik buat aku. Ntah aku yang terbaik atau bukan itu gak masalah buat aku. Aku nerima kamu apa adanya, tanpa tekanan apapun. semuanya aku tulus termasuk mencintaimu dan menyayangimu. Aku tidak berharap banyak sama Juan, aku cuma pingin di mengerti dan butuh ketulusan dari kamu.
Menyontek Membawa Malapetaka
Bel pun berbunyi. Uts
untuk jam ke 2 di mulai. Guru-guru yang berpakaian coklat muda melangkah begitu
cepatnya di kejar waktu sembari membawa
map bersandar di tangan dan menempel di dada.Temenku pun menunjukan raut muka
tak sedap. Muka begitu lemas. Memancarkan kekecewaan di benaknya. Tak kala
melihat sosok pria separuh baya berbadan besar, kepala botak memasuki ruang 6.
Sebut saja “Pak Tejo atau sering di panggil Pak Tj”, guru Agama yang
mendapatkan julukan The Killer oleh teman-temanku. Betapa tidak, dia berdarah
dingin. Tak pernah senyum sekalipun. Semua temanku benci semua,termasuk aku.
Teman-temanku mengangapnya Pak Tejo si Beruang Madu atau seperti bernard bear
yang ada di film kartun ha ha hi hi.
Kini Pak Tj mengawasi
ruang 6,dimana kita berada. Temanku yang biasannya saling celoteh dan bercanda,
kini membisu. Tanpa sepersen kata yang keluar dari mulutnya. Begitu pula
teman-temanku yang tak mikir,otaknya kosong dan pemalas, penyontek namanya. Aku
pun juga,keliatan membisu dan gelisah. Tak tau harus ngapain. Akhirnya soal dan
lembar jawab pun di bagikan. Mata memandang soal dengan penuh konsentrasi.
Namun pikiran melayang-layang di angkasa. Keringat dingin rasanya ingin protes
memberontak ingin keluar dari pori-pori kulitku. Tangan begitu gemetar. “Baru
ngerjain 4 soal aja udah kayak gini.
Ngeblank otakku. Ayo otak kanan berfikirlah. Kamu pasti bisa.”Pikirku dalam
hati.
Tak perlu ambil
pusing. Tak perlu repot repot mikir. Inilah saatnya yang di tunggu tunggu. Ya
menyontek. Karna otak sudah pol mentok banget cumak sampek di situ aja,dan
akhirnya terpaksa deh aku nglakuin itu semua. Ketika Pak Tj duduk dan tiba-tiba
tertidur,leherku memutar ke kanan. Mataku menatap ke temanku serambi melirik
Pak Tj yang asyik tertidur pulas. Dengan penuh kewaspadaan. Mulutuku membuka
dan bergetar. Tak kala sepersen pun ucapan yang keluar dari mulutuku.
“hust...hust, Rhaka!? Coba aku liat jawabanmu” dengan lirihnya aku menyuruh Rhaka
supaya memperlihatkan jawabannya ke aku. Sembari memakai kode tangan.
Tak basa basi, Rhaka
akhirnya memperlihatkan jawabannya. Aku pun tak diam saja. Pensil 2B menari
nari di atas LJK menghitamkan lingkaran kecil. Tiba-tiba sepintas terdengar
suara yang keluar dari mulut seseorang. Yaaaaap!! Ternyata yang bicara adalah
PakTj . “Mbak yang di depan pojok, kalo nyonto 2x lagi entar jawabanmu tak
ambil loh. Ini peringatan pertama. Paham!!!?” aku hanya menggangguk angguk dan
mengucapkan kata “iya”. Lantas semua anak yang berada di ruang 6 matanya
tertuju padaku. Aku hanya memalingkan muka. Berpura-pura membaca soal.”bodohnya
diriku ini,kenapa yah aku tadi menyontek?,kenapa sampai ketegur segala. Aaah
sudahlah lupakanlah”pikirku dalam hati”.
Beberapa menit kemudian.
Saat Pak Tj melanjutkan tidurnya dengan pulas. Aku pun kembali beraksi
menyontek bersama semua teman-teman di ruang 6. Tiba-tiba Pak Tj pun menatapku.
Namun aku alihkan pandanganku berpura pura menatap jendela kelas. Sambil
membatin”dasar Pak Tejooo!!”. Kenapa sih!!?Kan yang menyontek tidak hanya aku
saja tapi yang di liatin hanya aku aku mulu sih ?!”ucapku kesal”.
Teeet...tettt...teeeet...
bunyi bel terdengar sangat keras. Sampai-sampai mengagetkan aku yang sedang
asyik melingkari jawaban di kertas LJK. Beberapa anak sudah selesai,dan udah
ada beberapa anak yang keluar ruangan. Kini tinggal aku dan beberapa anak
lainnya.”Oooh ya Tuhan,sabarlah,kuatkanlah diriku.” Aku pun kembali menatap Rhaka.
Berharap untuk di beri jawaban olehnya. “Rhaka..Rhaka..Rhaka,coba aku tanya
nomer 48,49,50 doooong..”lirihku. Rhaka pun membalas dengan memberi kode kode
tangan yang sudah pasti murid-murid pernah praktekan ? Yatoooh? ayo jujur. Aku
pun tak hanya diam saja. Tangganku kembali menari-nari dan bekerja mengisi lingkaran
LJK yang belum terisi goresan pensil 2B. Sudaaah? Tanyanya sambil
berkemas-kemas. “Iya,sudah Rak,thanks yaa”. Diapun hanya mengangguk.
Kulihat Rhaka sudah
mengumpulkan saolnnya. Kini tinggal aku. Kemudian aku pun cepat cepat
membereskan meja ujian. Dan tiba-tiba kuping ku mendengar suara yang sepintas
kata yang keluar dari ucapan Pak Tj.”Ulangan kok nyonto? Pengen entuk biji piro
kui? Ha!?” gerutu Pak Tj sangar. Rhaka hanya mengelus kening.mungkin dia
kecewa.”Maafkan aku Rhaka.ini semua gara garaku”pikirku.
Saatnya aku
mengumpulkan soal.Aku pun mendapatkan clotehan yang sama seperti halnya si Rhaka.”Iki
tunggal dene Rhaka. Mau nyonto pirang nomer wae? HA!? Nconto kok mayak.Sinau ra
mau mbengi?”ucap Pak Tj dengan logat jawa nya yang super medok. Aku hanya cuek
saja,dan aku langsung jalan menuju luar ruangan.
Sungguh ini adalah
pengalaman pertama kali dalam hidupku yang tak pernah terlupakaan. Betapa
tidak, semenjak SD baru sekarang SMP menyontek ketauan. Apalagi dapet omelan
yang pedasnya tak kalah super dengan cabe rawit. Mau ditaruh mana muka ku ini?
Pasti wali kelasku marah besar. Pasti aku di pandang murid terburuk oleh guru
guru, yang sebelumnya aku murid kalem dan baik hehe. Karena sebelumnya aku
belum pernah menyontek sama sekali. Mungkin aku kebawa teman yang sering
menyontek jadi gini deh.
Biarlah semua hal
buruk menjadi sejarah dan dapet kita ambil hikmahnya. Aku tau itu adalah sebuah
kesalahaan yang harus menjadi pelajaraan bagiku supaya kedepanya tidak
kesalahan itu tidak terulang lagi. Jangan
sampai jejak kesalahan itu di injak lagi. Tak ada gunanya untuk menyesali hal
yang sudah terjadi. Yang ada malah mendatangkan penyesalan kembali. Menyontek
sudah jadi trend? Mau jadi apa negeri ini?!!
Langganan:
Postingan (Atom)